Senin, 14 September 2009

NGANGGURNYA GEDUNG A

Semenjak perpindahan pejabat pimpinan FKIP beserta jajarannya pada bulan April lalu dari Gedung A menuju gedung F, situasi Gedung A yang ditinggalkan tampak sepi dan kosong sehingga banyak pertanyaan muncul tentang pemanfaatan Gedung A sebagai salah satu sarana di FKIP UNS.

Bulan April lalu pihak birokrat beserta jajarannya pindah ruang kerja dari Gedung A menuju Gedung F secara bertahap untuk seluruh komponen, kecuali bagian ICT tempat pengujian skripsi yang rencananya akan tetap dikembangkan di sana seperti yang diungkapkan oleh kabag TU, “Kami melakukan perpindahan ruang kerja dari gedung A menuju gedung F ini selama bulan April kemarin dan secara bertahap untuk aktivitas ruang ICT dan pengujian skripsi masih tetap di sana”, ungkapnya. Semenjak itu situasi gedung A tampak kosong dan tidak terpakai sehingga muncul berbagai harapan mahasiswa untuk pemberdayaan gedung A. Handiwan salah satu mahasiswa prodi Sejarah mengharapkan supaya Gedung A segera digunakan kembali sebagai aktivitas pendidikan, ”Dengan melihat situasi gedung A saat ini saya berharap pada pihak FKIP untuk segera memanfaatkannya untuk aktivitas pendidikan karena ada prodi yang masih kekurangan ruang kuliah, mungkin itu bisa dipakai.”
Menanggapi hal tersebut Sugiyanto selaku PD II, menegaskan bahwa program ke depan akan dilakukan pemanfaatan gedung A secara optimal seperti halnya pertambahan ruang kuliah, lab. komputer,ICT Center,PPL,PSB, ruang skripsi dan untuk kesekretariatan kegiatan.”kedepan di Gedung A kami programkan untuk penambahan ruang kuliah, lab. computer,ICT Center,PPL,PSB, ruang sekripsi dan untuk kesekretariat kegiatan,sehinnga nanti dapat dimanfaatkan lebih optimum”,tegasnya. Adanya salah satu rencana pemanfaatan gedung Asebagai ruang tambahan kuliah, memunculkan suatu problema untuk prodi apa penambahan ruang tersebut karena melihat cukup banyak prodi yang jumlah mahasiswa dengan kapasitas ruangan tidak seimbang. Untuk itu nantinya ruang kuliah di Gedung A ditetapkan sebuah jadwal yang megatur penggunaanya.”banyak usulan dari beberapa prodi yang menginginkan tambahan ruang kuliah,mengingat jumlah ruangan mereka yang tidak mencukupi dari jumlah mahasiswa,untuk itu nanti kami tetapkan jadwal bagi prodi yang akan memakai” jelas PD II
FKIP tidak menetapkan bagi prodi apa ruang itu nantinya,karena itu nantinya akan muncul pengklaiman, Fkip mengharapkan ruang tersebut dapat digunakan oleh prodi yang membutuhkan tambahan ruang kuliah,PD II menjelaskan bahwa ruangan itu nantinya milik kita bersama,”kami tidak menetapkan milik siapa ruang itu,pola piker harus dibetulkan, ruang itu milik kita bersama dan semua prodi berhak memakai”,terang PD II. Bahkan adanya isu adanya rencana perpinahan jurusan PTK yang juga akan menempati Gedung A,seperti yang diungkapkan Budi mahasiswa PTM bahwa semester depan prodinya akan menempati Gedung A, langsung dibantah oleh PD II yang menyatakan isu tersebut tidak benar.”untuk perpindahan PTK kami belum bias memastikan, banyak ruang kuliah yangg dibutuhkan oleh PTK,belum nanti butuh lab, jadi tidak mungkin dipindahkan untuk menempati Gedung A”.tegasnya. pernyataan tersebut juga senada denan penjelasan kabag TU yang menyatakan bahwa proses perpindahan PTK itu harus ada keputusan Rektor,”untuk pemindahan kampus PTK di Pabelen kesini harus ada keputusan dari Rektor”,jelasnya.
Melihat dari fungsinya yang semula dengan apa yang diprogramkan mendatang, diperlukan adanya penataan ruang,namun sampai saat ini hal tersebut belum dimulai. Menanggapi hal tersebut PD II menyatakan tentang rencana perlunya ada penataan ruang sesuai fungsinya kedepan,”karena fungsi menentukan bentuk,jadi kami akan melakukan penataan sedemikian rupa,tapi untuk saat ini masih dalam perombakan-perombakan”. Penataan ruang di Gedung A saat ini masih dalam rencana mengingat belum ada keputusan final.”penataan ruang belum dimulai karena keputusan belum fiks,tapi rancanganya sudah ada”tegas PD II. Salah satu hal yang menjadi kendala dalam perealisasian penataan Gedung A supaya segera dapat dipakai adalah padatnya pkerjaan mengenai agenda kerja pembangunan sarana-prasarana di FKIP sehingga prioritas utama yang menjadi sasaran pertama dimana prioritas tersebut dilihat dari optimalisasi kebutuhan mana yang paling dibutuhkan warga FKIP.”yang menjadi kendala bagi kami adalah padatnya pekerjaan yang ditangani sangat banyak, sehingga kami harus memilih mana yang lebih diprioritaskan sesuai kebutuhan warga FKIP”ungkap PD II.
Untuk penataan ini,dana tidak menjadi kendala,yang nantinya digunakan untuk ini adalah dana dari FKIP sendiri,seperti ungkap PD II”untuk dana tidak ada masalah,jadi dana yang diterima FKIP itu yang akan kami gunakan”. Sebagai warga FKIP selayaknya kita mendukung supaya penataan ruang dapat segera dimulai dan nantinya dapat digunakan sebagai aktifitas pendidikan secara optimal mulai semester depan “syukur-syukur semester depan sudah dapat digunakan”,jelas PD II.

Djoko_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar