Senin, 14 September 2009

90,96% Responden FKIP Tidak Setuju Bila Mahasiswa NON FKIP Diperbolehkan Mengikuti PPG *

UNS menjadi salah satu LPTK yang ditunjuk Dikti untuk membuka Pendidikan Profesi Guru (PPG). Rencananya PPG akan dilaksanakan selama satu tahun untuk lulusan S1 guru SMP/SMA/SMK. Sedangkan bagi lulusan PGSD selama 6 bulan. Tersebar wacana bahwa peserta PPG ternyata bukan hanya lulusan FKIP saja, tetapi ada peluang untuk lulusan non FKIP untuk mengikuti PPG.
Dihadapkan dengan wacana tersebut, Crew Motivasi berusaha untuk menggali pendapat dari mahasiswa FKIP dengan menyebarkan polling terhadap 177 mahasiswa FKIP kentingan. Polling dilaksanakan pada minggu pertama bulan Juni 2009 dengan teknik random sampling. Dari hasil polling yang dilakukan oleh Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) LPM MOTIVASI FKIP UNS, sebanyak 90,96% menyatakan tidak setuju apabila lulusan S1 non FKIP diperbolehkan mengikuti PPG. Alasan mereka beragam, selain memakan lahan pekerjaan bagi lulusan S1 FKIP juga karena pada dasarnya mahasiswa non FKIP kurang dipersiapkan untuk menjadi guru. Bahkan ada pula yang berpendapat, ” Masa’ anak FKIP yang belajar keguruan 4 tahun disamakan dengan anak non FKIP yang hanya belajar di PPG 1 tahun!”. Sedangkan yang menyatakan setuju sebanyak 6% dan 3,04% menyatakan ragu-ragu.
Menanggapi pertanyaan selanjutnya, yakni masih perlukah pendidikan profesi diberikan kepada sarjana FKIP? Sebanyak 47,45% responden menjawab masih perlu dengan alasan untuk meningkatkan kualitas profesionalisme calon guru. Sebaliknya, 42,93% menyatakan tidak perlu dengan alasan sarjana FKIP sudah dibekali kemampuan untuk mendidik. Selain itu juga dirasa memberatkan dari segi finansial. Dan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 9,62%.

Litbang MTV


* polling tidak dimaksudkan untuk merepresentasikan seluruh mahasiswa FKIP UNS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar