Rabu, 16 September 2009

BKM, MASIH ADAKAH?

Pencairan dana Bantuan Khusus Mahasiswa (BKM) kini mulai di pertanyakan? Terlebih lagi bagi mahasiswa yang mendapatkannya. Pasalnya, dana yang rencananya cair sebanyak tiga kali tersebut baru turun satu kali. Sementara itu, kuota yang tak diambil mahasiswa pun banyak. Lalu bagaimana nasib mahasiswa yang mendapatkan dana BKM? Apakah BKM masih tetap ada?

Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) per 1 Mei 2008 lalu membuat pemerintah memberikan Bantuan Khusus Mahasiswa (BKM) kepada mahasiswa. Tepatnya pada tanggal 8 Juli 2008. Surat pemberitahuan akan dana cair BKM pun dilayangkan.
Ketika ditanya perihal asal usul dana tersebut, Hartono, selaku Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan UNS menyatakan bahwa beliau kurang tahu mengenai dana itu. "Itu bukan dana subsidi, ya saya kurang tahu sebab dana itu dari dikti," ujarnya. Rencananya dana tersebut akan digunakan untuk membantu skripsi dan akan diberikan pada semester Agustus- Januari 2009.
Rencananya, ‘dana segar’ tersebut akan keluar sebanyak tiga kali dengan uang sebesar Rp 500.000,00 per mahasiswa. Sementara itu, kuota yang disediakan pihak Dikti sebanyak 2.669, dan hanya 2.171 yang diambil mahasiswa. Jadi, sisa kuota kosong ada sebanyak 498.
Menurut Hartono, kekosongan kuota tersebut dikarenakan sulitnya mencari mahasiswa yang benar-benar membutuhkan dana BKM tersebut. “Memang angel mencari mahasiwa yang benar-benar kurang mampu bahkan kadang –kadang pada salah alamat. Seperti pada pemberian Bantuan Langsung Tunai ( BLT ), fakta dilapangan banyak ditemukan warga yang sebenarnya mampu tetapi juga dapat. Atau bisa juga karena hanya sedikit mahasiswa yang membutuhkan dana itu,” ungkapnya.
Sejauh ini, BKM baru cair satu kali, yaitu pada bulan Januari 2009. Namun, sepertinya BKM tidak akan ada lagi. Seperti yang diungkapkan Aditya, salah satu mahasiswa PBS, penerima BKM, ”Dulu sudah keluar satu kali dan dulu sudah ada pengumuman kemungkinan gak bakal keluar lagi karena bensin udah turun,” jelasnya. Jika benar demikian, lalu sisa uang yang belum keluar mau di alokasikan kemana? Bayangkan saja 498X Rp 500.000,00 = Rp 249.000.000,00. itu baru satu kali, jika benar-benar akan turun tiga kali lalu bagaimana? Belum lagi dana yang masih dua kali periode yang belum turun itu. Wah..wah…wah…
Menanggapi hal itu, Hartono menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa memberikan jawaban pasti perihal kelanjutan BKM tersebut, apakah akan cair lagi atau tidak. ”Untuk konfirmasi lebih lanjut saya belum tau mbak. Kita masih nunggu Dikti, karena dana tersebut bukan dari sini. Mengenai waktunya kapan juga belum tahu,” paparnya. Beliau juga menambahkan bahwa jika ada, pasti BKM sudah keluar. “Namun, kenyataannya tahun 2009 ini belum ada, entah 2010 ada atau tidak saya kurang tahu pastinya. Untuk sisa dananya ya saya kembalikan mbak, eman-eman karena dananya banyak sekali,” tambah Hartono.
Sementara itu, dari pihak mahasiswa masih sangat mengharapkan akan kelanjutan BKM tersebut. “Iya….semoga BKM masih ada lagi kelanjutannya. Kalau misalnya gak ada lagi minimal ya yang kemarin bisa keluar lagi, kan masih dua kali,” ujar Aditya. Namun, segala keputusan akan kelanjutan BKM masih tetap menunggu keputusan dari Dikti. Selain itu, Hartono juga menyarankan bagi mahasiswa yang menginginkan beasiswa hendaknya juga harus aktif mencari. “Jangan hanya mengandalkan publikasi, tapi harus aktif dan jika sudah dapat informasi hendaknya mau berbagi dengan teman-temannya, jangan mementingkan diri sendiri. Tapi jika merasa sudah mampu ya tidak apa-apa,” ujarnya.

N. Endah_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar