Jumat, 05 Oktober 2012

Tarawih di Kampus UNS


               (AK-47, UNS) Kegiatan tarawih di kampus UNS merupakan agenda rutin yang  diselenggarakan oleh UNS pada bulan Ramadhan. Tarawih bertempat di lobi gedung rektorat UNS. Untuk tahun ini, tarawih dilaksanakan sebanyak 8 kali, yaitu setiap hari minggu dan senin. Tarawih yang kelima diselenggarakan pada hari rabu, 5 Agustus 2012 pukul 19.00 WIB oleh Pembantu Rektor IV UNS, Dr. Widodo Muktiyo SE., MKom.  Imam pada tarawih kali ini adalah Muh. Erfan, M.Ag, sedangkan penceramahnya adalah Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd. Acara dimulai dengan salat isya dilanjutkan dengan salat tarawih dan  witir.  Dalam ceramahnya, Joko Nurkamto menyampaikan tentang Ramadhan sebagai bulan transformasi bagi setiap umat Islam. Beliau berkata bahwa bulan Ramadhan adalah sarana untuk berpuasa sebagai perbaikan tranformasi spiritual dan yang paling penting adalah perubahan mindset pasca bulan puasa. Pada akhir acara  Rektor UNS, Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS berpesan bahwa transformasi spiritual akan tercipta dengan dukungan 30% dari individu dan 70% secara corporate.

Wildan­_

Buka Bersama Warga FKIP


(AK-47, FKIP UNS) Rabu, 01/08. Jajaran birokrat FKIP UNS adakan buka bersama pengurus UKM, HMP, dan HMJ se-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Buka bersama yang diadakan di aula gedung F FKIP UNS itupun juga dihadiri oleh jajaran dekanat seperti Pembantu Dekan I, Prof. Dr. rer. nat. Sajidan, M.Si., dan pembantu Dekan III, Drs. Amir Fuady, M.Hum., serta dosen-dosen dari beberapa prodi seperti bahasa Indonesia, bahasa jawa, seni rupa, sejarah, ekonomi dan lain-lain. Pengurus HMP, HMJ, UKM yang hadir diperkirakan berjumlah 100 mahasiswa dengan ketentuan setiap ormawa mewakilkan lima orang pengurus. Ormawa yang menghadiri buka bersama tersebut antara lain Sentra Kegiatan Islam (SKI), Unit Pengembangan Kesenian Daerah (UPKD), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Mahasiswa (DEMA), Brahmahardhika, LPM Motivasi FKIP UNS. Acara ini diselenggarakan dari pukul 17.00 hingga 18.30 dengan tema “Kajian Romadhon”. Konsep lesehan yang digunakan menambah keakraban di antara mahasiswa dengan birokrat serta para dosen yang hadir. Inti dari kajian yang disampaikan adalah makna puasa yang dapat melatih pembentukan karakter sejak dini. Pembentukkan karakter tersebut anatara lain kesabaran, kejujuran, tanggung jawab dan meningkatkan iman serta takwa.
Aprilia P.S_

Pelantikan Pengurus PMKRI


(AK-47, SURAKARTA) Kamis (1/8), Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) cabang Surakarta Santo Paulus  melaksanakan acara pelantikan pengurus periode 2012-2013 yang bertempat di Wisma Mahasiswa Surakarta. Acara yang dimulai pukul 18.00 WIB ini dihadiri oleh beberapa kelompok mahasiswa katolik dari berbagai universitas termasuk UNS dan organisasi mahasiswa seperti BEM UMS. Acara dimulai dengan serah terima jabatan pengurus PMKRI cabang Surakarta tahun 2011-2012, yang tahun lalu dipimpin oleh Margaretha Olivia Buana. Pelantikan pengurus PMKRI cabang Surakarta Santo Paulus dipimpin oleh utusan PMKRI pusat atau dari Jakarta. Pemimpin PMKRI untuk kepengurusan ini adalah Juvinal Simenes Guteres. Pada sambutan pertamanya, Juvinal, berkata bahwa PMKRI harus mampu melaksanakan AD/ART dan program-program yang telah dibuat oleh PMKRI sebelumnya. Pelantikan pengurus ini diakhiri dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh pengurus PMKRI.

Wildan_

Registrasi Ondeks Mahasiswa FKIP UNS 2012


(AK-47, UNS), Senin, 16/07. Mahasiswa yang lolos SNMPTN jalur ujian tulis melaksanakan registrasi ondeks tahap pertama. Dalam SNMPTN jalur ujian tulis tahun 2012, UNS menerima mahasiswa yang  jumlahnya berkisar antara tiga ribuan  mahasiswa. Fakultas yang menerima mahasiswa paling banyak adalah FKIP. Registrasi ondeks di FKIP tersebut dimulai pukul 07.00 sampai dengan selesai. Registrasi ondeks mahasiswa FKIP ini bertempat di  gedung ungu atau gedung F FKIP UNS. Menurut penuturan dari beberapa calon mahasiswa, mereka mengaku sudah menunggu sejak lama karena antreannya yang panjang. Untuk mengatasi hal ini, pihak fakultas mendirikan tenda dan kursi untuk tempat menunggu giliran registrasi ondeks.  Selain banyaknya calon mahasiswa  yang melaksanakan registrasi ondeks, UKM dan himpunan mahasiswapun datang untuk mempromosikan organisasinya pada setiap mahasiswa baru.
Wildan_

Pasar Dadakan UNS



(AK-47, UNS) Pasar dadakan yang menjamur tiap tahunnya selama bulan Ramadhan bertempat di boulevard kampus Kentingan UNS selalu dipadati oleh pengunjung. Pasar dadakan tersebut dimulai menjelang maghrib menjual aneka ta’jil untuk berbuka puasa. Menurut penuturan mahasiswa UNS, Septi yang mengunjungi pasar dadakan tersebut mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar dadakan. Hal tersebut karena mempermudah mencari ta’jil untuk berbuka. Ketika ditanya masalah kebersihan pada daerah pasar dadakan tersebut, Septi mengungkapkan bahwa hal ini adalah tanggung jawab konsumen dan penjual yang berada pada daerah tersebut. Edi merupakan salah satu pedagang musiman yang menjual bakso bakar. Ia mengaku selama berjualan di bulan Ramadhan dapat memperoleh keuntungan mencapai Rp. 30.000,- per hari. “Padahal cuma berjualan pada saat sore hari saja untungnya sama dengan berjualan selama satu hari penuh pada bulan-bulan lain.”  Pasar ini selalu ramai dikunjungi oleh civitas akademika UNS dan masyarakat sekitar saat bulan puasa.   

Wildan_

Buka Puasa Bersama Masjid Nurul Huda UNS



Pada bulan Ramadhan 1433 Hijriyah ini takmir masjid Nurul Huda UNS, JN UKMI dan Laziz UNS mengadakan acara buka puasa bersama secara gratis. Progam buka puasa ini merupakan kegiatan tahunan di masjid Nurul Huda UNS. Acara yang terbuka untuk umum ini biasanya didatangi oleh beberapa civitas akademika UNS dan beberapa masyarakat di lingkungan sekitar masjid Nurul Huda pada waktu berbuka puasa. Masjid Nurul Huda yang sedang diperbaiki menyebabkan kegiatan buka puasa bersama diadakan di trotoar depan masjid dengan dibuat tenda dari bambu. Acara ini biasanya diakhiri ketika iqomah sholat maghrib.

Wildan_

SMS Inbox


Noviardi Ari Saputra FKIP Bahasa dan Sastra Indonesia
Saya rasa yang perlu diperhatikan adalah acara pensi (red, Pentas Seni), alangkah baiknya tiap tahun diadakan pensi, baik tentang seni lokal atau seni non lokal. Masalah transparasi nilai biarkan tetap seperti ini, karena jika kita meminta transparasi nilai. Saya yakin tidak ada yang bisa dapat nilai A, lalu komponan lain yang harus diperhatikan setidaknya setiap prodi memiliki basecamp layaknya anak seni rupa, biar bisa bercerita, berbagi dan mengelola kreativitas! Saya juga berpendapat bubarkan BEM FKIP, saya rasa mereka hanya kumpulan orang-orang bodoh yang mengatasnamakan BEM. Ganti saja dengan HIMARISA (Himpunan Mahasiswa Rileks dan Santai). Terima Kasih.

Sentilan







Ironis, audiensi UKT tidak dilakukan secara terbuka


BEM UNS mengadakan audiensi untuk menindaklanjuti sistem UKT yang diterapkan di UNS mulai angkatan 2012. Namun Pembantu Rektor II UNS membatasi hanya perwakilan  menteri BEM se-UNS saja untuk hadir. Hal ini menimbulkan keresahan mahasiswa, terlebih rincian UKT yang sampai saat ini tidak ada kejelasannya.

BEM UNS mengadakan audiensi dengan pemimpin universitas terkait sistem UKT yang diterapkan di UNS mulai angkatan 2012, Senin, (16/7).  Namun audiensi yang rencananya akan digelar secara terbuka tersebut, hanya dihadiri oleh 6 orang perwakilan mahasiswa dari BEM fakultas di UNS dan Pembantu Rektor II UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H, M.Hum. Hal itu disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) BEM UNS, Rahmat Riyadi, Sabtu (4/8). Rahmat menambahkan bahwa gagalnya audiensi terbuka tersebut dikarenakan Jamal belum siap melakukan audiensi dengan banyak orang.
o-bidN 9 n - ��� 6� pt;line-height: 150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ansi-language:EN-US'>lain mengenai nilai yang terpampang di siakad,” ungkapnya (31/7). Hal senada juga disampaikan oleh mahasiswa Pendidikan Bimbingan Konseling (BK) angkatan 2011, Choiriyah (30/6), belum ada transparansi nilai yang merata di Prodi BK.” 

Read More...

Transparasi Nilai Masih Kacau


Kurangnya transparansi nilai masih menjadi problematika bagi sebagian mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS. Pihak Program Studi (Prodi) dan dosen dinilai harus lebih serius menindaklanjuti hal ini.

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia angkatan 2011, Wara Maya P.  berkata, “belum banyak transparansi nilai di prodinya. Maya sapaan akrabnya melanjutkan bahwa masih banyak komplain mengenai transparasi nilai. banyak mahasiswa komplain mengenai nilai yang terpampang di siakad,” ungkapnya (31/7). Hal senada juga disampaikan oleh mahasiswa Pendidikan Bimbingan Konseling (BK) angkatan 2011, Choiriyah (30/6), belum ada transparansi nilai yang merata di Prodi BK.

Transparansi dan alur dana Osmaru tidak jelas


Kejelasan transparansi dana Osmaru FKIP tahun 2012 menjadi pertanyaan mendalam dibenak mahasiswa. Pihak panitia osmaru dosen dan pemimpin FKIP tidak mau memberikan klarifikasi terkait kejelasan rincian dan alur pendanaan osmaru. Disisi lain ketua panitia Osmaru mahasiswa mengaku mengetahui besaran jumlah dana osmaru, namun tidak tahu alur dan kejelasan dana tersebut.

            Ketua panitia Orientasi mahasiswa baru (Osmaru) dosen FKIP UNS tidak memberikan transparansi terkait rincian dan alur pendanaan Osmaru yang akan digelar pada tanggal 9-11 Agustus mendatang. Hal ini ditunjukkan ketika ketua panitia Osmaru dari pihak dosen FKIP UNS, Drs. Djono, M.Pd,, mengatakan tidak mau menjawab pertanyaan tentang berapa rincian dan alur pendanaan osmaru. “Tentang pendanaan osmaru sendiri saya tidak punya wewenang untuk menjawab masalah itu karena saya di sini hanya sebagai ketua penyelenggara osmaru FKIP,” tambahnya (2/8).

Aliran Dana TOEFL Dipertanyakan


Dana mahasiswa yang lolos Pre Test EAP tanpa make up tahun 2011/2012 dialih fungsikan untuk pengenalan Test Of English as a Foreign Language (TOEFL). Namun banyak mahasiswa yang tidak mengikuti pengenalan TOEFL. Hal ini memicu pertanyaan kemana aliran dana TOEFL, pihak UPTP2B dan bagian Keuangan Pusat UNS pun saling lempar tanggung jawab.

“Dana (TOEFL,-red) itu  ada di kantor pusat,bukan di UPTP2B. Pihak UPT hanya melaksanakan program, kami tidak memegang dananya,”ujar Kepala sub bagian (Kasubbag) Unit Pelaksana Teknis Pelayanan dan Pengembangan Bahasa (UPTP2B) UNS, Susilo Adi Wibowo , S.Si.  (3/8).

Cobalah atau Tidak Sama Sekali Waktu tak kan Kembali



Jangan sia-siakan waktu kita hanya untuk bermalas-malasan, lebih baik kita gunakan waktu luang untuk ikut berpartisipasi dalam sebuah organisasi di kampus kita. Jangan merasa puas mendapatkan materi kuliah tanpa mendapatkan ilmu sosial yang sangat berguna bagi diri kita suatu saat nanti. 

Lek Karto


76% Responden Menilai Dosen FKIP UNS Belum Transparan


Pada setiap akhir semester, dosen pengajar di FKIP UNS memberikan penilaian akhir terhadap hasil belajar mahasiswanya. Namun demikian, masih bermunculan ketidakpuasan di pihak mahasiswa terkait dengan pemberian nilai ini. Beberapa mahasiswa mengharapkan adanya transparansi nilai. Mahasiswa hakekatnya memang berhak mengetahui kinerja/hasil belajarnya selama satu semester.
            Sebagai bentuk respon terhadap permasalahan yang seringkali dialami oleh mahasiswa FKIP ini, kru LPM Motivasi Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) FKIP UNS berusaha menggali informasi serta tingkat pemahaman mahasiswa mengenai transparansi nilai ini.
Read More...

Tahun Ajaran Baru Masalah Baru


Mengawali tahun ajaran pendidikan 2012/2013, setiap perguruan tinggi mengadakan kegiatan perkenalan kampus baik dari tingkat universitas hingga ke tingkat jurusan dan program studi. Tidak terkecuali kampus hijau Universitas Sebelas Maret yang akan mengadakan kegiatan Orientasi Mahasiswa Baru (Osmaru) atau perkenalan kampus dari tingkat universitas hingga ke tingkat jurusan maupun program studi. Bahkan tidak tanggung-tangggung, UNS menerima kurang lebih 5.000an mahasiswa pada tahun ajaran 2012/2013. Sehingga bisa dibayangkan bagaimana persiapan yang dilakukan untuk sekedar menyambut mahasiswa baru di beberapa fakultas yang ada di UNS.

Ketua Panitia Osmaru FKIP: “Tentang pendanaan osmaru sendiri saya tidak punya wewenang untuk menjawab masalah itu……………..”



Berikut hasil wawancara kru Motivasi dengan ketua panitia osmaru FKIP UNS, Drs. Djono, M.Pd pada kamis (2/8) lalu terkait pendanaan dan kegiatan orientasi mahasiswa baru (osmaru) FKIP UNS.

Bagaimana masalah pendanaan osmaru di FKIP?
Tentang pendanaan osmaru sendiri saya tidak punya wewenang untuk menjawab masalah itu karena saya disini hanya sebagai ketua penyelenggara osmaru FKIP, jadi yang berhak menjawab pendanaan osmaru adalah bagian kemahasiswaan fakultas, jadi saya tidak berkenan untuk menjawab pendanaan osmaru.

Bagaimana peran fakultas terkait masalah penandanaan osmaru?
Fakultas sudah sejak dari awal memplotkan dana yang akan dipakai untuk kegiatan osmaru kali ini. Jadi saya tinggal melaksanakan saja Untuk pendanaan juga sudah dirapatkan dan disosialisasikan kepada setiap jurusan dan progam studi.

UKT dan Lucunya Pendidikan Negeri Ini

Saya sebagai mahasiswa fakultas keguruan merasa sangat miris ketika melihat dan mengamati kondisi pendidikan di negara berlambang Garuda ini, karena pada faktanya tidak semua warga negara ini mengenyam bangku pendidikan. Sebagai contoh ratusan anak-anak yang meminta-minta di bawah lampu merah yang saya lewati ketika berangkat kuliah dan sebagian anak-anak yang kerap bermain bola dengan semangatnya di lapangan dalam kampus FKIP UNS. Bukan alasan karena mereka tidak berniat untuk bersekolah sehingga mereka melakukan aktivitas meminta-minta dijalan, tetapi murni karena persoalan uang yang menghalangi langkah mereka untuk mengenyam bangku pendidikan. Meskipun ada uang, namun hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka saja.

BUNGKAM


Drs. Djono, M.Pd., (ketua panitia Osmaru FKIP UNS) : “Tentang pendanaan osmaru sendiri saya tidak punya wewenang untuk menjawab masalah itu karena saya di sini hanya sebagai ketua penyelenggara osmaru FKIP.
Bungkam : tapi ‘kan setidaknya Bapak mengerti kemana saja aliran dana dalam setiap kegiatan osmaru. Terus wewenang ketua apa ya Pak?
Rizal Afifudin, (Ketua Osmaru mahasiswa FKIP tahun 2011) : “Pembantu Dekan III juga bertanggungjawab akan osmaru ini tapi sebenarnya kan osmaru ada panitia dari dosen, jika ketua panitia dosen itu tidak bertanggungjawab akan pengelolaan dana, maka sesungguhnya panita dosen itu untuk apa?”
Bungkam : bener tuh mas Rizal, ane juga bingung untuk apa. hehe

BEGOG : Forbes BEM Gagal, Mahasiswa Buta UKT

               Siang itu, Begog terlihat begitu lelah. Seharian tadi ia dan Njenik mengawal mahasiswa baru 2012 yang sedang melakukan registrasi ondesk. Aroma Sambut  Mahasiswa Baru (Samaru) telah tercium oleh banyak Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Semarak penyambutannya di gedung ungu sangat hiruk-pikuk karena dipadati oleh ratusan mahasiswa. Begog yang ditunjuk oleh UKM-nya untuk menyambut mahasiswa baru dan menyosialisasikan organisasinya tersebut sangat kewalahan.
                Panas yang luar biasa membuat aliran keringat mengucur hebat di dahi Begog. Njenik yang hanya duduk manis menunggu stand sedang heboh bercerita dengan teman sekelasnya.
             “Kamu sedang apa Nik?” tanya Begog dengan wajah karena kepanasan.
             “Ini Gog, kamu tau tidak tentang FORBES BEM?” sahut Njenik yang terlihat serius dengan pertanyaannya pada Begog. FORBES adalah forum bersama yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Begog yang hanya menggeleng itu seakan penasaran dengan hasil FORBES BEM yang tak kunjung tersiar kabarnya di lingkungan mahasiswa. Begog memanyunkan bibirnya sembari memikirkan bagaimana kelanjutan nasib mahasiswa baru yang harus menghadapi UKT.

PR 2 UNS: “UNS Sudah siap untuk UKT dan tidak akan mundur karena kebijakan ini sudah diterapkan….”


Berikut hasil wawancara kru Motivasi dengan Pembantu Rektor 2 UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum pada kamis (14/6) lalu terkait kebijakan Uang Kuliah Tunggal (UKT).

1. Apakah UNS sudah siap menerapkan UKT, padahal sesuai Surat Edaran 488/E/T/2012 tanggal 21 Maret 2012 seharusnya UKT diterapkan pada tahun 2013?
UNS sudah siap untuk UKT dan tidak akan mundur karena kebijakan ini sudah diterapkan. Sampai saat ini tidak ada yang mengeluh tentang penerapan UKT ini. Kalau masalah Surat Edaran, jika Univesitas sudah siap maka harus segera melaksanakan, kalau belum siap dapat diundur atau ditunda. UNS sudah siap jadi harus segera melaksanakan.

SMS Inbox


 Imam_Pendidikan Bahasa Indonesia
Setelah dulu (pas SMA) hanya berimajinasi tentang figure seorang dosen, akhirnya saya bisa merasakan diajar secara langsung oleh dosen. Dosen-dosen di sini sangat hebat, bahkan ada yang sudah menjadi Profesor. Setelah 2 semester, saya baru sadar, ternyata dosen sangat beragam karakter. Ada dosen yang cerdas, ada dosen bergelar tinggi, ada dosen kreatif, ada dosen produktif, ada dosen berjuta pengalaman, ada dosen narsis, ada dosen yang tidak professional, ada dosen monoton yang tidak sudi dibantah argumennya, ada dosen yang pandai beralasan untuk bolos, ada dosen yang lebih mementingkan service BBnya ketimbang menunaikan kewajibannya mengajar, dan bahkan ada dosen mesum yang bertindak tidak senonoh pada mahasiswanya. Dan parahnya, saya memiliki buktinya. Semoga keberagaman ini berada di jalur positif. Jika melenceng dari kaidah, silahkan pindah mengajar di rutan.

70% Responden Belum Tahu Soal UKT


Memasuki tahun ajaran 2012/2013, Universitas Sebelas Maret (UNS) mulai menerapkan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT). Hal ini menyebabkan biaya yang harus dibayarkan oleh mahasiswa mulai dari angkatan 2012 dan seterusnya akan menjadi semakin mahal. Pada dasarnya, pemberlakuan uang kuliah tunggal ini merupakan bentuk penyederhanaan pembayaran. Uang kuliah yang harus dibayarkan oleh mahasiswa baru mulai dari angkatan 2012 ini sudah mencakup seluruh biaya, mulai dari SPP, uang gedung, bantuan pengembangan istitusi, hingga biaya praktik laboratorium.
Besaran UKT sendiri untuk tiap-tiap fakultas tidak sama, tergantung dengan jurusan yang diambil. Sebagai contoh, misalnya prodi di FKIP, yaitu Pendidikan Ekonomi. Jika sebelumnya mahasiswa angkatan 2011 yang masuk melalui jalur ujian tulis dan undangan hanya  dibebani biaya sebesar Rp1.100.000/semester maka pada tahun ajaran 2012/2013, mahasiswa baru yang masuk melalui jalur yang sama harus dibebani biaya sebesar Rp2.270.000/semester.

Bukan Janji, Tapi Aksi


Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang akan diterapakan UNS mulai tahun ajaran 2012/2013 terkesan mendadak. Imbas pelaksanaan sistem ini dirasakan langsung oleh mahasiswa angkatan 2012. Padahal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) menyatakan bahwa pelaksanaan mengenai penerapan UKT ditunda hingga tahun 2013. Tak cukup sampai di sini, ‘kejutan’ lain pun ikut tampil, yakni naiknya biaya kuliah hingga 30%. Jika merunut Surat Edaran Dirjen Pendidikan Tinggi 488/E/T/2012 seharusnya tidak ada kenaikan uang kuliah.
Hal tersebut diperparah dengan tidak adanya detail rincian perhitungan sistem UKT. Bukan tidak mungkin, kondisi ini dapat menimbulkan penyelewengan dana UKT bila tak diimbangi dengan transparansi. Sungguh ironi melihat Uang Kuliah Tunggal yang belum memiliki landasan Surat Keputusan, tetapi telah ada daftar biaya kuliah, seperti harga barang hingga delapan semester saja. Yang lebih miris, penerapan UKT ditujukan untuk mahasiswa baru yang telah diterima UNS, tanpa bisa menelaah lebih jauh mengenai dampak yang ditimbulkan.

BUNGKAM


Kuncoro Probojati, (Presiden BEM Hukum 2012/2013): “Seharusnya tidak akan ada kenaikan uang kuliah karena pada Surat Edaran Dirjen Dikti nomor 488/E/T/2012 tanggal 21 Maret 2012 tidak boleh ada kenaikan lagi.”
Bungkam :Wah aneh tapi kok ada kenaikan ya di UNS.
Prof. Dr. Jamal Wiwoho, M.H, (PembantuRektor II): “Sesungguhnya tidak ada kenaikan uang kuliah, hanya biaya sarana dan prasarananya yang ditambahkan. Selain itu ada penambahan komponen pembayaran lainnya yang dibebankan pada mahasiswa.”
Bungkam :haduh kasihan ya jadi mahasiswa baru, nambah terus biaya kuliahnya. Terus komponen yang dimaksud apa Pak?

BEGOG: Asyik, Ada Meja Baru! Tapi Kok Nggak Ada Labelnya?


Terik matahari terasa begitu menyengat saat Kiko dan Njenik melangkah keluar kelas dengan perasaan lega. Mereka baru saja terbebas dari soal-soal Uji Kompetensi yang sepertinya begitu menguras otak.
Tiba-tiba Njenik menoleh ke sekeliling, berharap menemukan sesuatu yang dicarinya. “Kamu nyariin apa Nik?” Tanya Kiko yang juga ikut-ikutan menoleh.“Begog mana ya?Maen ngilang aja…” jawab Njenik dengan ekspresi cemberut ala bibir monyong-nya.“Oh, itu.Tadi dia keluar duluan, katanya buru-buru,mau nemuin Kang Sipon di gedung sebelah,” terang Kiko. Njenik mengangguk paham. Mereka berdua kemudian memutuskan untuk menunggu Begog sambil makan siang di kantin ‘Bu Melow’.
Read More...

Lek Karto


Sarasehan KMK UNS

(AK-47, UNS) Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) dari berbagai Fakultas se-UNS mengadakan sarasehan bersama pada Jumat, 15 juni 2012 di Gereja Kampus UNS. Acara ini merupakan salah satu kelanjutan dari kegiatan Anjang Sana KMK FKIP yang sebelumnya mengadakan kunjungan ke KMK FISIP dan KMK Ekonomi.
Read More...