Dipindahkannya kantor birokrat FKIP dari Gedung A ke Gedung Ungu (gedung F, red) sejak bulan lalu, membuat gedung A terlantarkan. Penggunaan gedung A menjadi tidak jelas. Sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan digunakan buat apa Gedung A itu. Ruang Kuliahkah? Ataukah yang lain?
Berdasarkan hasil polling Litbang Motivasi tentang penggunakan Gedung A. Mahasiswa mengharapkan gedung A digunakan sebagai ruang kuliah. Ini mungkin dikarenakan adanya lima hari jam kerja UNS yang membuat mahasiswa kalang kabut dengan dipadatkannya jadwal perkuliahan mahasiswa FKIP. Sehingga mahasiswa harus legowo pulang sore karena harus mengantri giliran untuk memperoleh ruang untuk kuliah. Untuk itu, sangat diperlukan adanya penambahan ruang kuliah mengingat semakin bertambahnya mahasiswa FKIP. Kekurangan ruang kuliah cukup memprihatinkan. Contohnya saja, beberapa prodi menggunakan ruang kuliah prodi lain untuk perkuliahan. Lebih miris lagi ada yang terpaksa kuliah di lobi gedung. Sungguh sangat memprihatinkan, alih-alih pembangunan Gedung Ungu yang dikira untuk ruang kuliah, namun ternyata digunakan oleh birokrat beserta jajarannya.
Anehnya, Gedung A yang telah kosong karena kantor birokrasi sudah dipindah ke gedung baru, tidak segera dimanfaatkan. Padahal banyak mahasiswa mengeluh akan ruang kuliahnya yang kekurangan. Memang butuh waktu untuk merpersiapkan sarana gedung dari fungsi kantor birokrat menjadi ruang kuliah. Harus ada penambahan disana-sini untuk digunakan sebagai ruang kuliah. Tapi harusnya bukan menjadi suatu alasan untuk mengulur-ulur waktu perenovasian gedung A. Dimana mahasiswa berteriak kurang tersedianyaa ruang kuliah.
Seharusnya pihak fakultas segera merenovasi gedung A agar bisa segera dimanfaatkan keberadaannya sebagai sarana dalam penunjang proses penciptaan tenaga kependidikan. Sehingga tidak terlihat gedung A nganggur dikala mahasiswa menjerit kekurangan ruang kuliah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar