Kamis, 29 April 2010

KEEFEKTIFAN PENULISAN LAPORAN PRAKTIKUM DIPERTANYAKAN

“Laporan”. Suatu hal yang tidak asing lagi ditelinga kita terutama mahasiswa Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (P.MIPA). Hari-hari anak P.MIPA selalu diwarnai dengan penulisan laporan yang intensitasnya bisa mencapai empat kali dalam seminggu. Yang menjadi pertanyaan sekarang, yaitu efektifkah penulisan laporan tersebut? Laporan yang sering menjadi makanan anak P.MIPA. Sering terdengar cerita mahasiswa P.MIPA yang mengabaikan mata kuliah utamanya hanya karena penulisan laporan praktikum. Bahkan untuk menghadapi kuis pada esok harinya mereka rela tidak belajar demi menyelesaikan penulisan laporannya mengingat apabila pengumpulan laporan terlambat akan terdapat pengurangan nilai. Sampai seperti itukah tingkah polah anak P.MIPA demi menyelesaikan laporan? Bukankah penulisan laporan praktikum lebih banyak mencontek hasil laporan dari semester atasnya dengan sedikit perubahan pada angka-angkanya?
Penulisan laporan memang sangat bermanfaat bagi mahasiswa P.MIPA terutama untuk memantapkan pengetahuan yang mereka miliki. Namun, apabila hanya karena penulisan laporan mengakibatkan mata kuliah utama dikesampingkan, apakah hal tersebut juga dapat dikatakan efektif? Setelah terjun ke lapangan, nantinya mahasiswa P.MIPA tidak hanya akan berkutat pada permasalahan praktikum, tetapi mereka juga akan menyampaikan tentang teori-teori tententu yang mana hal tersebut lebih banyak didapatkan dalam mata kuliah utama. Mungkin alangkah baiknya ketika praktikum dan mata kuliah utama dapat berjalan secara beringinan tanpa mengabaikan salah satu dari kegiatan tersebut. Hal tersebut akan semakin menguatkan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki oleh semua mahasiswa P.MIPA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar