Kamis, 29 April 2010

BUNGKAM

Iful (Mahasiswa P.Bahasa Inggris’08): ”Mendingan belajar di luar kelas mas, daripada di dalam panas banget.”
Bungkam: “Untung mahasiswa sadar dan mau belajar di luar kelas. Apa jadinya kalau di luar kelas hanya main-main yang tidak jelas…”

Drs. Sutaryadi. M.Pd (Kaprodi P. Ekonomi): ”Kami sudah berulang kali mengajukan, tapi entah kapan realisasinya.”
Bungkam: “Kapan ya??? Kapan-kapan aja… Semoga tidak bosan dalam pengajuan.”

Drs. Sugiyanto, M.Si., M.Si. (Pembantu Dekan II): ”Selama saya di sini saya tidak pernah memberikan fasilitas AC kepada pihak prodi yang mengajukan fasilitas AC tersebut.”
Bungkam: “Terus, yang menanggapi dari prodi bahasa Indonesia siapa ya?”

Rifa (Mahasiswa P.Fisika): “Empat kali pun praktikum yang kami lakukan tidak akan menjadi beban jika tidak disusul dengan laporan.”
Bungkam: “Ya sudah, maunya bagaimana? Yang enak atau yang tidak enak? Yang pandai atau yang bodoh?”

Yulian (Asdos prodi Fisika): “Jika ada yang berkata seperti itu, ia merupakan orang yang tidak pengalaman seperti semester 1 dan 2.”
Bungkam: “Belum tentu yang semester 4, 5, 6 dst. lebih berpengalaman daripada yang semester 1 dan 2 lho…. Besarnya angka semester tidak menjamin pengalaman seseorang.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar