Senin, 19 April 2010

HOTSPOT DAN LISTRIK FKIP KACAU

Era globalisasi merupakan zaman yang mana internet tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, terutama mahasiswa. Internet begitu erat dengan kehidupan mahasiswa, terutama untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Namun, bagaimana apabila fasilitas internet kampus yang sering disebut hotspot lola (loading lambat)? Tidak hanya fasilitas hotspot yang lola, keadaan ini diperparah dengan keberadaan listrik di shelter-shelter yang tidak dapat digunakan yang mungkin listrik-listrik tersebut terputus atau memang sengaja diputus? Seakan pemanfaatan shelter tidak maksimal ketika kedua fasilitas tersebut tidak dapat berjalan beriringan. Shelter yang ada hanya dijadikan mahasiswa sebagai tempat nongkrong. Shelter terlihat sedikit bermanfaat ketika Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) mengadakan rapat ataupun diskusi.
Terlihat ironis sekali ketika shelter-shelter sudah dibangun, tetapi fasilitas pendukung tidak dapat difungsikan. Inilah keluhan yang marak akhir-akhir ini di fakultas tercinta kita. Sering muncul lontaran dari mahasiswa terhadap fasilitas kampus yang tak dapat digunakan ketika hendak mengerjakan tugas, terutama hotspot dan listrik di shelter. Tak sepi mahasiswa yang merengek akibat internet yang tak dapat digunakan untuk mengunduh materi ataupun referensi dari internet. Memang ketika mengunduh tahap awal internet berfungsi meskipun lambat, tetapi ketika mencapai tahap pertengahan, mahasiswa akan menemukan kegagalan dalam proses itu. Lalu kemana dana yang mahasiswa rogohkan dari kocek untuk SPP yang konon katanya berapa rupiahnya adalah untuk fasilitas internet? Mahasiswa tidak dapat menggunakan secara maksimal akan fasilitas tersebut. Mengapa semua ini dapat terjadi? Ada apa dibalik lambatnya hotspot dan matinya listrik shelter?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar