Kamis, 29 April 2010

GELORA PENDIDIKAN BELUM MEMAHASISWA

Lapangan serba guna FKIP atau yang disebut gelora pendidikan masih belum maksimal pemanfaatanya. Kondisi lapangan yang kurang nyaman dan kurang standarnya fasilitas yang dihadirkan menjadi dalih sepinya pengguna lapangan.
Lalu lalang mahasiswa masih saja menjadi aktifitas rutin di gelora pendidikan FKIP. Lapangan di desain multi fungsi sebagai lapangan basket, lapangan futsal dan panggung pertunjukan. Namun, hingga hampir satu tahun keberadaanya masih sepi pemanfaatnya kecuali pada event tertentu. Zaky, mahasiswa PKN 2009 memberi tanggapan terkait masalah tersebut, “penggunaan lapangan gelora pendidikan di FKIP belum maksimal, karena hanya ramai saat adanya pertandingan futsal atau basket yang seringnya diselenggarakan oleh BEM FKIP”. Gelora pendidikan diperuntukan bagi kegiatan mahasiswa FKIP baik di Kentingan maupun di kampus wilayah serta mahasiswa UNS pada umumnya. Namun, kondisinya jauh berbeda dibanding dengan lapangan tenis yang posisinya hanya berseberangan. BEM tidak memiliki wewenang mengenai penggunaan lapangan tenis, “kalau lapangan tenis BEM tidak punya wewenang”. Mahasiswa Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (POK) menempuh mata kuliah praktik di lapangan tenis, “kadang kalau mata kuliah umum atau pilihan tenis kadang memakai lapangan tenis di Kentingan,” ungkap Awal mahasiswa POK 2007. Senada dengan Awal, Wahyu menuturkan pandangan yang sama tentang kondisi gelora pendidikan bial dibandingkan dengan lapangan tenis. “lebih sering digunakan lapangan tenis daripada lapangan basket, lapangan gelora ini ramainya paling kalau ada lomba atau hari minggu saja, kalau saya amati malah yang sering makai anak–anak BEM FKIP sendiri dan beberapa anak UKM lain seperti Motivasi dan Peron yang memang sering nongkrong dekat lapangan.” Jelasnya. BEM melalui Agung Alfarisi selaku Kepala Divisi Departement Olah Raga BEM kabinet Berkarya FKIP mengamini minimnya pemanfaatan gelora pendidikan bagi mahasiswa. “Untuk pemakaian lapangan gelora pendidikan FKIP yang sepertinya belum banyak yang memanfaatkan ini juga menjadi PR kami,” paparnya.
Kondisi lapangan Gelora Pendidikan FKIP yang tergenang air saat hujan mengakibatkan ketidaknyamanan bagi para mahasiswa. Kondisi tersebut sangat berbahaya bagi mahasiswa jika tidak berhati-hati siapapun bisa terjatuh karena kondisi lapangan yang licin dan tidak rata. Bukan hanya itu hanya kondisi lapangan yang licin dan kurang merata, lebih dari itu adalah fasilitas yang masih jauh dari stadar. Ring basket yang kurang tinggi dan besar sebgai salah satu contohnya. Supri, mahasiswa PKN 2009 menanggapi, “Kalau fasilitas di lapangan gelora pendidikan ini juga kurang bagus, lihat saja ring basketnya udah rusak,” ungkapnya. Dengan kondisi dan fasilitas yang kurang maksimal memang menjadi salah satu alasan mahasiwa kurang antusiasnya untuk menggunkan lapangan. Kondisi lapangan di gelora pendidikan ini nampaknya harus segera dibenahi seperti yang disampaikan Zaky mahasiswa PKN 2008, “harus diperbaiki ini kan fasilitas untuk mahasiswa”.
Lapangan depan KBM merupakan fasilitas dan hak mahasiswa sehingga jika kondisinya saja buruk, perlu dipertanyakan lebih lanjut. Lapangan gelora pendidikan FKIP selayaknya memang diperuntukkan bagi mahasiswa FKIP. Mengenai konstruksi lapangan gelora pendidikan FKIP yang rusak, Agung Alfarisi selaku Kepala Divisi Departement Olah Raga BEM kabinet Berkarya FKIP UNS memberikan tanggapannya. “Untuk masalah lapangan di gelora pendidikan FKIP ini memang perlu perbaikan, karena mungkin konstruksi bangunan saat dibangun itu kurang bagus,” ungkapnya. Terkait perbaikan lapangan itu sendiri pihak BEM belum dapat bertindak apa-apa, sementara ini usulan perbaikan lapangan masih dalam proses. BEM mengaku akan meningkatnkan sosialisi untuk penggunaan lapangan depan KBM tersebut. Meskipun BEM mengakui banyaknya kendala yang ada. “Bagi yang ingin memakai ya silahkan saja, kami selaku penanggung jawab keberadaan gelora pendidikan FKIP ini terbuka kog,” tutur Agung. Sedangkan untuk ijin pemakaian tidak ada biaya sepeserpun, “silahkan memakai saja jika ingin memanfaatkan untuk lomba atau even pertandingan lainnya.” pungkasnya.

Farra_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar