Kamis, 29 April 2010

BUKAN SEKADAR AKSESORIS KELAS

Siang yang sangat panas itu sebenarnya ada kuliah di ruang 203 Bahasa Indonesia. Namun, terpaksa kuliah itu dibatalkan karena kondisi ruang kelas yang sangat pengap dan agak berbau, sangat tidak nyaman. Hal ini disebabkan AC yang terpasang di ruang tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik.
Sangat aneh, baru kali ini ada kejadian batal kuliah hanya gara-gara kondisi pengapnya ruang kelas. Sebenarnya, kondisi itu sering terjadi saat hari sudah mulai siang dan panas udara luar yang sangat menyengat. Hal itu mestinya tidak harus terjadi jika kenyamanan ruang kelas, khususnya pendingin ruang (AC) diperhatikan dengan baik. Sebagai sarana perkuliahan, ruang kelas dengan segala sarana pendukung yang ada di dalamnya harus memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Seyogyanya, sarana pendukung perkuliahan dalam kelas bukan hanya sebagai aksesoris belaka. Kipas, lampu, dan AC seharusnya dapat mendukung keberlangsungan perkuliahan, tetapi jika hal itu tidak mendapat perhatian, tentulah banyak pihak yang dirugikan. Kita pasti tidak mau jika perkuliahan kita terganggu hanya gara-gara AC yang tidak berfungsi. Kadang, banyak juga yang berceloteh, “Sudah bayar mahal, tapi kenapa masih tetap panas seperti ini?” Seharusnya, pertanyaan-pertanyaan tersebut mengganggu pikiran pihak yang terkait sehingga jangan sampai pertanyaan seperti itu keluar akibat ketidaknyamanan pengguna sarana perkuliahan. Sebenarnya, bukan hanya mahasiswa yang merasakan hal itu, para dosen yang mengajar di ruang tersebut pun juga kadang mengeluhkan hal itu. Sebagai gambaran, jika sudah siang, walaupun kipas sudah dinyalakan, namun karena pendingin ruangan (AC) tidak berfungsi dan ruang itu digunakan sejak pagi hari, suhu ruangan itu akan meningkat yang menimbulkan pengap dan gerah yang luar biasa. Untuk itu, meminta kepada semua pihak yang terkait untuk segera membenahi AC yang berada di ruang 203 Bahasa Indonesia karena alangkah tidak nyamannya jika perkuliahan dalam kondisi ruangan yang gerah dan pengap.
Helmi Rian F. (Bastind’08)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar