Senin, 19 April 2010

Dra.Kus Sri Martini.M.Si (Kepala Jurusan P.MIPA): .”penggunaan dan pemakaian rok bagi mahasiswi dan dosen perempuan, Oow..yow wegah no aku, kesrimpet malahan, munggah mudun gedung og.”
Bungkam: “Wah… wah… kalau dosennya saja tidak mau menjadi model atau contoh, lalu mahasiswa akan mencontoh siapa yaa?”
Dra. Rini Budiharti M.Pd: .”Saya berharap agar mahasiswa-mahasiswi saya menjadi calon guru yang baik serta berkarakter cerdas dan kuat.”
Bungkam: “Wah… harapannya bagus itu, semoga terwujud dech. Jangan sampai mahasiswanya berkarakter ketat dan panas.
Laila (Mahasiswi pendidikan Ekonomi Akuntansi ’08): .”Saya sangat setuju adanya tata-tertib ini, kita kan calon pendidik, otomatis pakaiannya harus rapi, dan sopan. Pendidik itu sebagai teladan bagi muridnya. Harusnya kita mendukung, bukan menolak tata tertib ini. Kalau fakultas lain kan tidak dijadikan seorang pendidik, jadi ya tidak masalah, kalau kita kan calon pendiduk. Jadi, saya sangat setuju.”
Bungkam: “Jangan hanya setuju saja, tetapi tata tertib tersebut harus benar-benar dilaksanakan dan dipraktikkan donk!!!.”
Eko (Mahasiswa pendidikan Sosiologi Antropologi): “Selain jadwalnya yang kadang bentrok antara prodi satu dengan yang lain, para pembimbing PPL pun enggan untuk melakukan microteaching dilaboratorium, bahkan lebih sering membawa kami keruang kuliah untuk melakukan praktik microteaching.”
Bungkam: “Yang bentrok cukup jadwalnya saja ya, jangan sampai mahasiswanya ikut bentrok kayak di UNHAS. Masih untung microteachingnya dibawa ke ruang kuliah. Bagaimana coba kalau di bawa ke lapangan?”
Linda (mahasiswa Biologi): “Kami memang sering menggunakan laboratorium microteaching tanpa harus merasa takut jika terjadi bentrok jadwal antara prodi lain karena kami memiliki laboratorium sendiri untuk praktik microteaching.”
Bungkan: “Lho…kok bisa mendapat fasilitas sendiri ya? Yang lain pada bentrok lho…
Widia (Mahasiswa Pendidikan Ekonomi ’09): “... ketika saya sedang hotspotan kadang-kadang di satu tempat ada sinyal, kalau berpindah tempat sinyal hilang dan agak lemot....”
Bungkam: “Untung yang lemot hanya hotspotnya saja. Jangan sampai mahasiswanya ikut-ikutan lemot. Kan bisa bahaya….”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar