Kamis, 29 April 2010

Debat Calon Walikota Kurang Greget

(AK-47, FKIP UNS) Debat dan Kontrak Politik Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Surakarta 2010-2015 dinilai kurang begitu greget. Pasalnya, debat yang diadakan di Auditorium UNS (20/4) bersifat monoton dan biasa-biasa saja. “Debatnya masih monoton dan kurang greget” terang salah satu peserta, warga Jebres yang tidak menyebutkan namanya.
Acara debat dan kontrak politik dengan tema “Menjadikan Pilkada Solo sebagai Momentum Menuju Solo Inspiratif” dibuka oleh Rektor UNS, Prof.Dr.H.Much.Syamsulhadi,dr.,Sp.Kj (K). Dilanjutkan dengan acara inti debat Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Surakarta dengan menghadirkan dua orang panelis, Mohammad Yamin, S.H, M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum UNS dan Bapak Darmono selaku Dosen UNS. Debat diawali dengan pemaparan visi misi kedepan untuk membangun kota Surakarta dari masing-masing calon. Kemudian masing-masing calon wajib menjawab pertanyaan dari para panelis dan juga pertanyaan dari peserta debat.
Debat dan Kontrak Politik yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS hanya dihadiri oleh calon walikota yaitu Ir.Joko Widodo dan Dr.Kp.Edi S. Wirabumi., S.H.. Tujuan diadakannya debat dan kontrak politik adalah seperti yang diungkapkan Wakil ketua panitia dalam sambutannya, “ Salah satu upaya untuk memberikan wacana dan pendidikan politik bagi mahasiswa UNS”. Debat Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Surakarta 2010-2015 ditutup dengan penandatangan tujuh tuntutan oleh kedua calon walikota sebagai kontrak politik
Mufti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar