Kamis, 11 November 2010

INFORMASI TELAT, BEASISWA TERHAMBAT



Pencairan beasiswa sampai saat ini memang masih mengalami keterlambatan. Antara mahasiswa dan universitas memiliki pendapat yang berbeda. Mahasiswa yang belum melengkapi persyaratan diharapkan segera melengkapinya.
Pencairan dana beasiswa sampai sekarang masih belum juga terealisasikan karena adanya hambatan yang disebabkan perilaku mahasiswa (penerima beasiswa, red) yang kurang begitu paham akan persyaratan pencairan beasiswa sehingga pihak universitas mengalami kesulitan dalam pencairan dana beasiswa. Seperti yang dikatakan oleh Sundari selaku Kasubag pelayanan kemahasiswaan bahwa mahasiswa belum memahami informasi yang diberikan. “Sebenarnya pencairan beasiswa ini tertunda bukan dari pihak kami, tetapi dari perilaku mahasiswa sendiri yang kurang paham akan persyaratan yang telah kami informasikan sehingga kami kesulitan dalam mengolah data…,” ujarnya. Apabila data yang terkumpul ternyata masih memiliki kekurangan dan tidak sesuai dengan ketentuan yang KPKN informasikan maka data tidak akan diterima. Kekurangan mahasiswa penerima beasiswa dalam mengumpulkan data terletak pada rekening, misalnya, mahasiswa sudah mengumpulkan fotokopi rekening, tapi nomor rekeningnya tidak jelas walaupun ada juga yang berusaha menulis dibawahnya. “Tetapi kami juga masih ragu karena takut apakah yang ditulis itu benar atau salah dan ada juga mahasiswa yang mengumpulkan kartu mahasiswa (karmas) padahal yang kami minta rekening bukan ATM apalagi karmas,” jelasnya. Kekeliruan semacam ini pasti sudah diketahui dan berusaha untuk diatasi oleh pihak fakultas sebelum diserahkan ke universitas. “Tapi namanya mahasiswa ada juga yang mengeluh dan bahkan tidak mau untuk menggantinya sehingga pihak fakultas memberikan data–data tersebut seadanya sehingga membuat kami yang harus bertindak yaitu memberikan kesempatan kepada pihak fakultas untuk memperbaikinya,” tambahnya. Pernyataan Sundari sama dengan pernyataan yang diungkapkan oleh ketua bagian kemahasiswaan universitas bahwa dana beasiswa ini tertunda sebab perbuatan mahasiswa yang masih belum mengumpulkan data yang valid. “Kami butuh data yang valid karena sistem yang dianut sekarang dalam pencairan dana beasiswa, yaitu melalui proses rekening kalau dulu kan manual,” tuturnya. Menurutnya pihak kemahasiswaan hanya bisa menjelaskan secara teknis saja karena tugas kemahasiswaan hanya secara teknis. “Kalau secara administrasi Ibu Sundari yang menangani,” tandasnya. Pernyataan Sundari dan ketua bagian kemahasiswaan universitas bertolak belakang dengan pernyataan dari Tania selaku mahasiswa FKIP prodi Kimia. Menurut Tania, birokrasinya harus diperjelas. “Jangan cuman ngurusin yang membuat mahasiswa jadi kebingungan, misalnya, sekarang bank yang digunakan dalam penerimaan dana beasiswa harus bank BNI kalau dulu kan bebas,” tuturnya. Tania menambahkan bahwa dana yang seharusnya sudah turun malah molor dan mengalami keterlambatan. “Kasihan mahasiswa yang menunggu,” ungkapnya. Pernyataan Tania tidak jauh berbeda dengan pernyataan Cindy selaku mahasiswa FKIP prodi Ekonomi yang menganggap bahwa dana ditahan terlebih dahulu. “Menurutku dananya ditimbun dulu di rekening rektor dalam beberapa bulan supaya berbunga dulu. Bayangkan saja bunga bank dari jutaan mahasiswa se-UNS. Lumayan tuh,” tandasnya.
Akhir bulan Oktober, data-data dari mahasiswa (penerima beasiswa, red) akan diserahkan KPKN untuk diproses dan dana beasiswa akan segera dicairkan. Fakultas yang belum mengumpulkan data valid dari para mahasiswa maka akan ditinggal dan disusulkan bila sudah terkumpul data yang valid dengan ketentuan tidak boleh sampai periode beasiswa berikutnya. Seperti yang diungkapkan Sundari bahwa akhir Oktober ini, data – data yang sudah terkumpul harus segera diserahkan kepada KPKN. Ada enam fakultas yang sudah mengumpulkan data-data yang valid dari mahasiswa penerima beasiswa dan sudah dikirimkan ke KPKN. Sedangkan tiga fakultas yang belum memenuhi syarat antara lain Fakultas Sastra dan Seni Rupa (FSSR), Fakultas Teknik (FT), dan termasuk juga FKIP.  “Fakultas yang belum juga mengumpulkan data yang valid walaupun hanya kurang 1 sampai 2 mahasiswa dari fakultas tersebut maka akan kami tinggal, tetapi kami juga akan menunggu sampai mereka mengumpulkan data yang valid dan akan disusulkan namun dengan batas waktu tertentu karena kami takut kalau keburu datang periode beasiswa berikutnya,” jelasnya. “Jadi, pencairan dana beasiswa di tiap-tiap fakultas berbeda-beda waktunya,” tambah Sundari. Fakultas yang sudah mengumpulkan data valid akan segera diserahkan ke KPKN sehingga pencairan dana akan lebih cepat dibandingkan dengan fakultas lain. Mengenai kapan dana beasiswa dicairkan itu semua pihak KPKN yang mengetahui.  “Sedangkan pihak kami tinggal menunggu informasi darinya (KPKN, red),” ucapnya. Ungkapan Sundari sesuai dengan yang diungkapkan ketua bagian kemahasiswaan, yaitu bahwa akhir Oktober, fakultas yang belum mengumpulkan data  valid dari mahasiswa (penerima beasiswa, red) maka harus segera diperbaiki jika tidak akan kami tinggal atau delete.     

                                                                                                    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar