Selasa, 18 Mei 2010

MENUJU 100 HARI BEM UNS SEPI


Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM UNS) Kabinet Inspiratif yang sudah mulai berkiprah hampir 100 hari belum juga sempurna menampakan hadirnya ditengah mahasiswa yang telah memilihnya.
  
Suasana kesekretariatan BEM UNS yang terletak di Porsima terlihat sibuk. Para pengurus menyiapkan rencana kerja BEM UNS yang sudah direncanakan jauh-jauh hari kemarin. BEM UNS Kabinet Inspiratif telah dilantik pada hari Kamis, 25 Februari 2010 dibawah pimpinan Bery Nur Arif sebagai Presiden. Kabinet Inspiratif terdiri dari 7 Departemen dan 163 pengurus dari berbagai fakultas yang ada di UNS. Menilik wilayah gerak BEM UNS, Luqman Nurdiansyah, Sekretaris Jendral BEM 2010 menjelaskan  bahwa BEM UNS lebih fokus pada wilayah gerak internal dan eksternal. Wilayah gerak internal BEM UNS meliputi bidang advokasi dan kebijakan kampus, sedangkan wilayah gerak eksternal meliputi isu-isu strategis dalam lingkup regional, local, dan nasional. Wilayah gerak BEM UNS mengacu pada Visi dan Misi yang diusung oleh presiden BEM, Bery Nur Arif. Visinya yaitu membangun kesadaran dan kepedulian mahasiswa untuk mewujudkan pemerintahan UNS yang kritis, idealis, dan solutif. Sedangkan misinya terdapat tujuh poin yang didalamnya menyangkut hal-hal dalam kepengurusan dan hubungan mahasiswa dengan lingkungan luar.
Dalam pelaksanaan misi BEM UNS, Bery menjelaskan bahwa untuk saat ini misi-misinya sudah dapat dikatakan banyak yang sudah terlaksana dan sudah berproses hingga akhir kepengurusan nanti. Misi pertama, yaitu meningkatkan kesolidan internal lembaga, kedua meningkatkan profesional lembaga. ”Sudah ada peningkatan dari kepengurusan tahun lalu,” ungkapnya. Sedangkan untuk misi ketiga, yaitu mengusung pelayanan dan advokasi masih akan dilaksanakan pada akhir semester karena pada bulan-bulan ini masalah advokasi belum banyak bermunculan. Misi keempat yang diusung, yaitu mengkritiskan mahasiswa UNS dengan isu-isu yang berkembang sekarang. Misi ini akan dilaksanakan pada kegiatan Super Camp nanti. Misi kelima mengembangkan jaringan. ”Jaringan BEM UNS dengan pihak luar sudah bertambah,” tambah Bery mengenai misi kelima. Misi keenam dan ketujuh, yaitu meningkatkan sumber daya manusia dan memberikan solusi-solusi terhadap pihak birokrasi kampus, pemerintah lokal, dan pemerintah pusat.
Begitu banyak misi dan proker yang diusung oleh BEM UNS Kabinet Inspiratif. Namun, kenyataan dilapangan masih sedikit sekali mahasiswa yang dapat merasakan keberadaanya. “Saya belum merasakan hasil kinerja BEM Univ, bahkan tidak tahu siapa presidennya sekarang, lha wong tidak ikut milih,” papar Demelia, salah satu mahasiswi Fakultas Pertanian. Hal serupa juga diungkapkan oleh Gunawan, mahasiswa Pendidikan Fisika, “Saya belum merasakan hasil kinerja BEM sekarang dan tidak tahu apa saja yang dilakukan pihak BEM kepada mahasiswa.” Kurang dirasakannya pengaruh adanya BEM untuk mahasiswa UNS saat ini, Bery menanggapi bahwa BEM tidak menuntut mahasiswa untuk merasakan apa yang dilakukan pihak BEM. ”Toh BEM tidak mendapatkan apa yang didapatkan mahasiswa,” tuturnya. Jika mahasiswa ingin menuntut kerja dari BEM untuk memberikan yang terbaik untuk mahasiswa maka tuntutlah BEM. ”Misalnya, tolong BEM sampaikan kepada pihak rektorat,” ucap Bery mencontohkan bagaimana cara mahasiswa untuk menuntut kinerja BEM. Bery berharap jika ada masalah sampaikan kepada BEM nanti BEM yang meneruskan ke pihak rektorat. Untuk melihat hasil kinerja BEM UNS, dari pihak BEM akan melaksanakan penelitian tentang hasil kerja BEM kepada mahasiswa.
BEM mengakui bahwa dalam pelaksanaan visi dan tujuh poin misi tidak berjalan dengan mulus, banyak hambatan dalam pelaksanaan visi-misi BEM UNS. ”Kesolidan internal yang kurang dan kurang optimalnya loyalitas pengurus yang menjadi hambatan,” ungkap Luqman, Sekretaris Jenderal BEM UNS. Mengatasi hambatan yang ada, pihak presidium BEM UNS mengadakan inovasi-inovasi serta menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang timbul seperti dilakukannya komunikasi dari hati ke hati. Misi-misi yang diusung telah dimasukkan dalam program kerja (proker BEM UNS) untuk periode 2010 ini. “Dari awal dilantik hingga hari ini, proker BEM yang bisa dikatakan suatu prestasi yang dicapai BEM UNS, yaitu proker Mengawal Pilkada kemarin,” jelas Bery Nur Arif. Untuk proker selanjutnya Bery menegaskan bahwa pihak BEM akan menagih janji rektor untuk memperbaiki sistem keuangan UNS. Selain proker mengawal pilkada, Luqman menambahkan proker terbesar lainnya, yaitu kegiatan Dies Natalis UNS dan peringatan hari pendidikan tanggal 2 Mei kemarin.
Untuk ke depannya Bery berusaha untuk mengoptimalkan proker-proker yang ada karena baru dirasakan oleh sedikit mahasiswa UNS. Pendekatan BEM dengan mahasiswa juga diperlukan agar dapat terjadi hubungan yang baik antarkedua pihak dan dapat tersalurkannya keinginan-keinginan mahasiswa terhadap pihak rektorat. “Perbaikan loyalitas dalam pengurus BEM  serta menyamakan visi dan komitmen dalam pengurus,” harap Luqman.

Agus Nug_Radhit


Tidak ada komentar:

Posting Komentar