Minggu, 08 November 2009

Tutup Lubang, Gali Lubang

Pembangunan gedung-gedung baru di UNS menjadi sebuah stimulus perkembangan kampus UNS. Setidaknya mulai dibangun gedung baru mengartikan adanya pelengkapan dan perbaikan sarana di kampus hijau ini. Pembangunan gedungpun tidak tanggung-tanggung, dalam waktu bersamaan dibangunlah lebih dari satu gedung, bahkan setiap gedung dibangun minimal empat lantai. Luar biasa pembangunan di Uns ini, dari gedung semakin banyak dan semakin tinggi, semakin mewah saja kampus UNS. Menjadi nilai tersendiri bagi UNS atas menjulang tinggi gedung-gedung tempat Agent of change mengasah kemampuan dan keintelektualnya.
Namun, pembangunan rupanya tetap saja membawa dampak terhadap mahasiswa, bahkan dosen. Bukan dampak positif, melainkan negatif. Walaupun Cuma masalah kecil akan tetapi perlu diperhatikan. Kondisi jalan rusak, permasalahan ini bisa dibilang sepele, bagi yang kurang memandang jauh kedepan. Memang, kondisi jalan yang rusak ini diakibatkan oleh truk yang membawa material berat untuk pembanguna gedung. Jadi wajar misalkan kondisi jalan rusak. Tapi bukan berarti itu menjadi alasan untuk tidak diperhatikan. Sudah banyak dari mahasiswa ataupun dosen yang telah meraskan rusaknya jalan di kampus. Tidak hanya satu dua orang, tapi mungkin bahkan semua sudah merasakan etidak nyamanan berkendara di kampus.
Dalam perihal pembangunan, memang ada suatu perjanjian antara Kampus dengan para pemborong pembangunan, bahwa segala kerusakan jalan yang ditimbulkan oleh truk pembawa material akan direnovasi oleh pemborong setelah pembangunan selesai. Yang perlu menjadi perhatian bahwa perbaikan kerusakan jalan tidak terlalu menunggu waktu. Jalan sebagai akses penunjang sangat perlu sesegera mungkin dijalankan. Ketegasan dari pihak rektorat, dalam hal ini perbaikan jalan, harus benar-benar tegas.
Bila perlu pemborong diberi teguran agar segera diperbaiki, jangan sampai mahasiswa dikorbankan terus. Keseriusan dari rektorat dalam hal pengalokasian dana untuk perbaikan jalan juga harus diprioritaskan. Tidak hanya tambal sulam, gali lubang tutup lubang, jalan berlubang, nyamanpun hilang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar