Rabu, 21 November 2012

Tepis Dan Kikis Tipis-Tipis Si Kapitalis



"Jangan Tuan terlalu percaya pada pendidikan sekolah. Seorang guru yang baik masih bisa melahirkan bandit-bandit yang sejahat-jahatnya, yang sama sekali tidak mengenal prinsip. Apalagi kalau guru itu sudah bandit pula pada dasarnya.”

Kutipan  pesan yang disampaikan oleh Pramoedya Anantra Toer, dalam Novel “Jejak Langkah” di halaman 291 menjadi satu ruang yang patut kita tengok dan cermati sejenak. Pram seakan tak hentinya mengingatkan kaum muda untuk memikirkan dunia pendidikan Indonesia. Dunia yang kaya intrik pada sendi sendi dasarnya. Terlebih, saat pendidikan terasuki roh kapitalisme. Terkadang kita dibuat bertanya, dan akhirnya singgah pada satu radar yang menandakan pendidikan dalam kondisi “bahaya”. Bapak dan Ibu yang menitipkan putra putri di bangku sekolah hingga kuliah jangan terlalu berharap para buah hati akan menjadi pribadi mulia. Sebab, bangku itu tak menjamin cerahnya masa depan putra putri. Sebab, tempat itu kadang menipu. Sebab bangku bangku bisu itu kadang menjadi monster kayu yang menakutkan mereka. Sebab, kita tidak pernah jeli bagaimana mereka dididik sebenarnya. Untuk itu, mari berkenalan dulu dengan si kapitalis, sebelum saya ajak berkeliling ke ruang lain, selamat datang di dunia pendidikan, tempat ini bernama perguruan tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar