Rabu, 09 Desember 2009

Hasan: “…Mungkin ke depannya bisa diadakan diskusi antarpartai. Jadi, tidak hanya diskusi Capres,…”


Hasan: “…Mungkin ke depannya bisa diadakan diskusi antarpartai. Jadi, tidak hanya diskusi Capres,…”

Kutipan tersebut merupakan kutipan wawancara dengan Hasan Zainuri selaku presiden Partai Orbit Bercahaya (POB) terkait dengan partai.

Apa fungsi dibentuknya dari sebuah partai?
Pada awalnya dibentuknya sebuah partai memang untuk pemilihan presiden BEM FKIP. Itu memang ada sebuah wadah di mana calon-calon presiden dan calon-calon legislatif harus dalam sebuah partai. Di mana partai fungsi dari sebuah partai memang segi untuk memilih. Jadi, mahasiswa nanti bisa memilih partai itu dan orang-orang yang ada di sana/ calon-calon legislatif di sana bisa terwadahi di dalam partai itu sendiri. Jadi, memang partai di sana fungsinya memang sangat penting jika ingin mencalonkan diri jadi calon legislatif maupun calon presiden BEM.

Bagaimana recruitment anggota? Apakah memakai seleksi?
Recruitment anggota partai untuk partai itu sendiri memang di sana tidak seformal seperti organisasi-organisasi yang menggunakan open recruitment. Tidak ada magang juga atau seleksi secara detail. Jadi, sekadar keinginan bagi mahasiswa yang intinya pengen terlibat dalam sebuah aktivitas politik di kampus FKIP. Kemudian pengen terlibat, seperti apa anggota legislatif itu. Kemudian bagaimana kinerja-kinerja di partai itu sendiri maka recruitment anggota partai itu sendiri simple. Jadi, cuma dalam bentuk pamflet akan diadakan sebuah recruitment partai ini, misalnya, POB dengan visi misinya. Siapa yang mau mau silakan mendaftar langsung. Istilahnya menyerahkan karmas sendiri dan berminat untuk masuk partai itu dengan plus minusnya. Jadi, mereka masuk dengan sendirinya. Tidak perlu ada seleksi yang begitu detail layaknya UKM atau organisasi-organisasi. Jadi, intinya memang ketika anggota partai itu sudah memenuhi syarat, misalnya, partai POB. Jadi, orang-orang yang di sana itu dekat dengan orang yang dulunya ada di POB, misalnya, dengan ngajak-ngajak temannya seprodi, kakak tingkatnya ,adik tingkatnya atau teman seorganisasinya. Jadi, ketika open recruitment di sana memang orang-orang yang terdekat dahulu baru kemudian ke orang-orang yang pengen masuk saat itu juga/ saat mahasiswa baru kemudian baru direkrut.

Pendidikan politik apa yang diberikan partai kepada mahasiswa?
Untuk pendidikan politik saya rasa memang ketika pertemuan-pertemuan partai atau koordinasi di partai itu ada pewacanaan terkait bagaimana cara pelaksanaan pemilu presiden, apa tho calon legislatif itu, Intinya dapat pengetahuan terkait apa itu politik, apa itu legislatif, apa itu golput, apa itu apatisme. Jadi, intinya segala sesuatu tentang pemilu itu diberikan kepada anggota partai itu sendiri. Jadi, supaya mereka punya pewacanaan kalau pemilu itu nanti seperti ini, harus memilih dan hak pilih itu harus ada sehingga mereka dapat mengajak teman-temannya yang lain supaya punya pemahaman tentang politik juga.

Bagaimana sosialisasi partai terhadap mahasiswa? Soalnya saat pemilu banyak mahasiswa yang tidak tahu partai, bahkan calon presidennya.
Kalau dari POB memang ada leaflet. Namun, leaflet itu juga tidak begitu detail. Jadi, intinya di sana cuma memberitahukan bahwa akan ada partai dengan calon-calonnya kemudian akan mengusung FKIP ke depan seperti ini. Jadi, intinya partai itu adalah sebuah wadah dan di sana fungsinya memang wadah bagi orang-orang yang menjadi calon legislatif dan calon presiden. Jadi, kalau ada tiga partai maka juga ada banyak calon. Itu memang sosialisasi dari tiap-tiap partai juga berbeda dan memiliki karakteristik sendiri, misalnya, bisa melalui sms atau pamflet. Yang intinya orang-orang yang terdekat dari partai itulah yang mengetahui seluk beluk tentang partai itu. Mahasiswa umum yang tidak ikut dalam partai itu mengetahuinya ya hanya sekadar lewat partai itu. Saat pemilu mereka tidak tahu atau mungkin mereka tahu hanya pada saat itu juga. Kekurangan dari sosialisasi yaitu hanya melalui pamflet tadi. Mungkin ke depannya bisa diadakan diskusi antarpartai. Jadi, tidak hanya diskusi capres, tetapi juga diskusi partai sehingga mahasiswa umum bisa mengetahui ternyata partainya ada ini-ini dan tidak hanya capresnya yang diketahui.
Jtm_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar