BEM
tidak melakukan
aksi apapun dalam menanggapi pemberlakuan UKT. Hal ini
menyiratkan bahwa BEM telah kehilangan fungsi kontrol kebijakan kampus serta matinya dinamika
politik di dalam kampus
BEM (Badan Eksekutif
Mahasiswa) di UNS terlihat diam dan tidak ada pertentangan dengan penerapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di UNS. Pernyataan
tersebut diucapkan oleh mahasiswa Teknik Sipil 2010 UNS, Ahmad Rodif. Menurutnya BEM sudah tidak
terlihat lagi fungsi aslinya sebagai Badan Eksekutif, BEM hanya terlihat saat
mengadakan EO(Event Organizer-red),
kamis
(10/10).
Menaggapi pendapat di atas,
presiden BEM UNS, Toma Patrio Tama
menjelaskan, “Isu UKT ini terkesan mendadak
sehingga BEM UNS belum bisa mem-follow up
kebijakan dan transparansi UKT lebih lanjut,”
senin (3/9). Toma juga menambahkan bahwa sampai saat ini dirinya belum
mengetahui SK(Surat Ketetapan) Rektor mengenai UKT. Hal ini juga disampaikan
oleh presiden BEM FSSR, Wahyu Ardianti Woroseto, dan presiden BEM FT, Hendra Kurniawan terkait masalah tersebut,
Toma mengaku siap melakukan aksi
bersama teman-teman BEM di fakultas untuk
mentransparansikan UKT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar