Sudah lebih setengah tahun periode
pemerintahan mahasiswa diemban oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan
Mahasiswa (DEMA) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS. Sebagai miniatur
Pemerintahan dalam sebuah institusi Pendidikan di Perguruan Tinggi, seyogyanya
BEM dan DEMA FKIP UNS mewadahi suara mahasiswa serta menjadi benteng di barisan
paling depan dalam menyikapi setiap kebijakan kampus di tingkat universitas
maupun di tingkat fakultas, terlebih menyangkut persoalan mengenai mahasiswa.
BEM FKIP UNS periode 2012-2013 dengan kabinet
solutif, sampai saat ini masih belum terlihat gebrakan politiknya. Padahal BEM
sebagai badan eksekutif yang menaungi mahasiswa FKIP UNS seharusnya lebih mampu
menyadarkan dan memberikan pendidikan politik kepada mahasiswa, seperti misi
yang telah dicanangkannya. Bukan hanya tentang pelaksanaan Event Organizer (EO) yang dilakukan pada pertengahan oktober tahun
ini, namun lebih menyadarkan mahasiswa tentang kebijakan-kebijakan kampus.
Seperti masalah Uang Kuliah Tunggal atau tentang transparansi dana orientasi
mahasiswa baru yang mengalami kebuntuan informasi di tengah merebaknya
Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar