(AK-47, UNS) Jumat, 23 November, LPM Novum
Fakultas Hukum UNS mengadakan dialektika (Dialog Interaktif Untuk Kita) dengan
tema “Dilema Wartawan: Antara Tuntutan Profesi dan Hak Asasi Manusia”. Pada
diskusi kali ini Lembaga Pers Mahasiswa (LPM)
Novum
mengundang dua pembicara yaitu Sasmini, S.H, L.LM (dosen FH UNS) dan Ahmad
Rafiq (wartawan Tempo Solo). Acara yang dilaksanakan di Ruang 1101 Gedung 1
Fakultas Hukum UNS ini dimulai pukul 15.45. Pada awal acara, Ahmad Rafiq memaparkan
bahwa sesungguhnya tidak ada persinggungan antara profesi wartawan dan HAM, yang ada pertentangan adalah posisi wartawan sebagai karyawan perusahaan
pers dengan HAM.
Karena
terkadang posisi wartawan sebagai karayawan melanggar hak-hak pribadi seseorang. Sasmini, juga
menambahkan bahwa pers itu sesungguhnya adalah bagian dari HAM dan karena HAM
bisa dipenuhi bila ada pers sebagai badan yang memenuhi kebutuhan informasi
publik. Acara ini berlangsung sekitar 1,5 jam dan banyak pertanyaan yang muncul dari para peserta diskusi
kepada kedua pembicara. Pada akhir diskusi moderator menarik kesimpulan bahwa harus
ada pemahaman yang lebih mendalam lagi antra kebebasan pers dan HAM agar
tidak saling menyalahi aturan yang ada.
Wildan_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar